Saya terbang pulang beberapa bulan yang lalu dari program kepemimpinan-manajemen yang saya ajarkan untuk sebuah perusahaan di Phoenix, dan saya memulai percakapan dengan pria di sebelah saya di pesawat. Selama percakapan, saya bertanya kepadanya apakah dia menganggap bosnya sebagai manajer yang baik, dan dia berkata, "Ya, benar." Saya kemudian bertanya kepadanya apakah menurutnya bosnya adalah pemimpin yang baik, dan setelah berpikir sejenak, dia berkata, "Tidak, dia tidak."
Pria ini tidak sendirian dalam cara berpikirnya. Menurut survei oleh perusahaan informasi pemasaran TSN, "Kurang dari sepertiga dari semua supervisor dan manajer dianggap sebagai pemimpin yang kuat." Akibatnya, persentase tenaga kerja kita yang semakin besar pun dilepaskan. Menurut survei
? 40% pekerja merasa terputus dari majikan mereka
? Dua dari setiap tiga pekerja tidak mengidentifikasi atau merasa termotivasi untuk mengarahkan tujuan dan sasaran bisnis majikan mereka
? 25% karyawan hanya "muncul untuk mengambil gaji"
Ada peluang luar biasa bagi para manajer dan penyelia untuk memisahkan diri dan perusahaan mereka dari persaingan mereka. Jadi, apa yang diperlukan seorang manajer untuk "dianggap sebagai pemimpin yang kuat?"
LIMA "C" KEPEMIMPINAN
Karakter
Orang tidak akan mengikuti seseorang lama jika mereka tidak bisa mempercayai mereka. Belum lama ini seorang CEO terkenal “digulingkan” setelah menyelidiki hubungan pribadi dengan seorang eksekutif wanita di perusahaan yang sama. "Dewan menyimpulkan bahwa fakta-fakta tersebut mencerminkan penilaiannya yang buruk dan akan merusak kemampuannya untuk memimpin perusahaan ... tindakannya tidak konsisten dengan kode perilaku kita." Para pemimpin harus dapat dipercaya untuk menghasilkan hasil yang berkelanjutan.
peduli
Klise lama itu benar: "Orang tidak peduli seberapa banyak Anda tahu sampai mereka tahu seberapa besar Anda peduli." Ketika Lou Holtz menjadi pelatih di Notre Dame, pertanyaan kedua yang dia tanyakan kepada setiap pemain sebelum dipilih untuk bermain setelah "Bisakah saya mempercayai Anda?" adalah "Apakah Anda PEDULI tentang saya, rekan setim Anda, dan Notre Dame?" Jika seorang pemain memiliki motif egois untuk menjadi anggota tim dan tidak cukup peduli untuk mengutamakan kepentingan tim, ia tidak ingin pemuda itu masuk dalam tim. Dia juga mengatakan jika pemuda itu tidak percaya bahwa dia bisa memercayai pelatih dan merasa peduli sebagai balasannya, dia seharusnya tidak ingin berada di tim. Para pemimpin menunjukkan bahwa mereka peduli dengan tim mereka secara pribadi dan profesional.
Komitmen
Ada poster di dinding gym di film Clint Eastwood, Pretty Baby yang bertuliskan "Pemenang melakukan apa yang tidak akan dilakukan oleh pecundang." Pemimpin juga seperti itu. Mereka MELAKUKAN hal-hal yang tidak akan dilakukan manajer buruk. Boleh dibilang, salah satu pemimpin bisnis terbesar di zaman kita adalah Sam Walton. Apa aturan nomor satu untuk kesuksesan bisnis? KOMIT ke bisnis Anda. "Percaya di dalamnya lebih dari orang lain. Saya pikir saya mengatasi setiap kekurangan pribadi saya dengan hasrat belaka yang saya bawa ke pekerjaan saya. Saya tidak tahu apakah Anda dilahirkan dengan gairah seperti ini, atau apakah Anda dapat mempelajarinya. Tapi saya tahu Anda membutuhkannya. "
Kepercayaan
Para pemimpin tahu ke mana mereka pergi dan menunjukkan dengan kata-kata dan tindakan mereka bahwa tidak ada keraguan bahwa mereka akan tiba. Selain itu, mereka membuat Anda ingin pergi bersama mereka. Mereka menanamkan kepercayaan pada Anda juga. Mereka membuat Anda percaya pada diri sendiri dan tim Anda dan melihat diri Anda sebagai pemenang sebelum hal itu benar-benar terjadi. Dalam bukunya Reagan on Leadership, James Strock daftar prestasi Ronald Reagan saat di kantor dan menyimpulkan "Di atas segalanya, Reagan mengembalikan kepercayaan Amerika pada dirinya sendiri."
Komunikasi
Pemimpin memiliki visi yang sangat jelas dan mengomunikasikan visi itu berulang kali. Dalam bukunya Leadership, prinsip pertama yang dibagikan Rudolph Giuliani adalah desakannya pada pertemuan pagi rutinnya. "Saya menganggapnya sebagai landasan untuk berfungsinya secara efisien dalam sistem apa pun ... Kami mencapai banyak hal selama jam pertama itu, sebagian besar karena jalur komunikasi sangat jelas."
Selain membiarkan orang lain tahu dengan jelas di mana mereka berdiri, para pemimpin juga pendengar yang luar biasa. Dalam bukunya Team Bush - Leadership Lessons from the Bush White House, penulis Donald Kettl membahas bagaimana Presiden Bush “memastikan dia mendengarkan” para penasihat utamanya. Pelajaran? “Pastikan kamu mendapatkan informasi tanpa filter. Manajer puncak membutuhkan semua jenis informasi, baik dan buruk ... terutama yang buruk. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk memiliki mekanisme yang menjamin aliran informasi yang mantap dari semua penjuru. ”
Manajer yang mengembangkan kualitas-kualitas ini akan menciptakan lingkungan di mana tim mereka akan dengan rela melakukan apa yang seharusnya tidak mereka lakukan.
